MACAM-MACAM LAPORAN DALAM AKUNTANSI
Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari.
Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.
Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).
Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi:
1. Fungsi Historis
Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi Mencatat
1. Fungsi Historis
Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi Mencatat
Artinya, semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal dicatat dalam buku jurnal.
3. Fungsi Analisis
Artnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang terdapat pada jurnal.
5. Fungsi Informatif
Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.
Manfaat Jurnal Umum
5. Fungsi Informatif
Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.
Manfaat Jurnal Umum
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:
- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
- Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Bentuk Jurnal Umum
- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
- Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Bentuk Jurnal Umum
Keterangan:
1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet
6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit
7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, kemudian siklus akuntansi yang berikutnya adalah pemindahan masing-masing akun ke dalam buku besar.
2. BUKU BESAR
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang, tanah dicatat dalam akun tanah, dan sebagainya untuk akun�akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut. Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas.
Buku Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum (general Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan Keuangan. Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:
1.
2. 3. 4. 5. |
mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan. menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi. |
Adapun fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah:
1.
2. 3. 4. 5. 6. | Mengumpulkan data transaksi. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.Memvalidasikan transaksi yang terkumpul. Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.Mencatatkan penyesuaian terhadap akun. Mempersiapkan laporan keuangan. |
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada di Buku Besar Umum. Akun Buku Besar Umum yang rinciannya dicatat dalam Buku Besar Pembantu disebut Akun Pengawas (Controlling Account). Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas disebut Akun Pembantu (Subsidiary Account). Dua buku besar pembantu yang umum adalah Buku Pembantu Kewajiban (Hutang) dan Buku Pembantu Piutang. Untuk entitas sektor publik, setiap akun bisa atau perlu dibuat buku besar pembantu karena mengingat luasnya akun-akun dalam setiap entitas. Untuk selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan buku besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.
Pengunaan buku besar pembantu mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
2. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
3. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
4. Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
5. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
Suatu instansi sektor publik memiliki kewajiban (hutang) kepada beberapa kreditor. Mekanisme monitoring hutang kepada masing-masing kreditor dilakukan melalui akun pengawas �Hutang� di buku besar umum. Akun ini digunakan untuk mencatat total kewajiban instansi kepada seluruh kreditor. Di samping itu, satu akun hutang secara terpisah disediakan kepada masing-masing kreditor itu dibuku besar pemantu. Akun-akun yang merupakan rincian dari akun pengawas hutang itu disebut akun pembantu hutang. Akun pengawas, sesuai dengan namanya, mengawasi jumlah keseluruhan hutang yang ada di akun pembantu. Saldo akun pengawas hutang harus sama dengan penjumlahan saldo-saldo akun pembantu hutang. Posting ke akun pengawas dilakukan cukup sekali dalam satu periode tertentu (mingguan atau bulanan), sedangkan posting ke akun-akun pembantu dilakukan secara harian. Untuk entitas lain, Prosedur yang sama bisa dilakukan.
NAMA AKUN
No. Akun
| |||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
NAMA AKUN
| |
SISI KIRI ATAU DEBET
|
SISI KANAN ATAU KREDIT
|
Dalam persamaan dasar akuntansi, ada tiga kelompok akun yang dijumpai, masing-masing adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Pos pendapatan dan pos biaya dicatat dalam akun-akun tersendiri, yaitu akun pendapatan dan akun biaya. Masing-masing jenis akun yang tergabung dalam kelompok akun bersangkutan disediakan akun tersendiri.
Aturan debet-kredit digunakan dalam pencatatan transaksi. Aturan ini digunakan untuk mencatat perubahan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya dalam akun yang bersangkutan. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN � BIAYA
|
Atau
AKTIVA + BIAYA = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN
|
Semua akun yang berada di ruas kiri (aktiva dan biaya) jika bertambah dicatat di sebelah kiri atau debet, dan jika berkurang dicatat di sebelah kanan atau kredit. Sedangkan untuk semua akun yang berada di ruas kanan (kewajiban, ekuitas, dan pendapatan) jika bertambah dicatat di sebelah kanan atau kredit, dan jika berkurang dicatat di sebelah kiri atau debet. Itulah aturan debet dan kredit.
Aturan Debit Kredit
Berdasarkan aturan ini, secara normal akun-akun aktiva dan biaya selalu bersaldo debet, karena penambahan atau kenaikan aktiva dan biaya diharapkan akan lebih besar daripada penurunannya. Akun-akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan secara normal selalu bersaldo kredit, karena kenaikan atau penambahan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan diharapkan lebih besar daripada penurunannya.
Dengan menaati aturan debet dan kredit ini, jumlah saldo debet di akun-akun aktiva dan biaya akan selalu sama dengan jumlah saldo kredit ekening-akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan. Proses keseimbangan yang diciptakan oleh aturan debet-kredit ini biasa disebut dengan sistem tata buku berpasangan atau Double Entry Sistem. Setiap transaksi akan dicatat paling tidak pada dua akun. Kalau satu akun didebet, maka akun lainnya dikredit. Adapun buku besar yang diperlukan untuk masing-masing akun adalah sebagai berikut:
AKTIVA
Debet | Kredit |
Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Persediaan Pembayaran di Muka Investasi (surat berharga) Aktiva Lancar Lainnya
|
KEWAJIBAN
Debet | Kredit |
Kewajiban Lancar HutangPinjaman Jangka PendekBagian Lancar dari PinjamanProvisions (Cadangan)Tunjangan PegawaiDana Pensiun
Kewajiban Lancar Lainnya
|
EKUITAS
Debet | Kredit |
Kepentingan Minoritas
|
Modal yang ditempatkan
Cadangan Akumulasi Surplus/(defisit) |
PENDAPATAN
Debet | Kredit |
Penerimaan Operasi Pajak (Tax Revenue)Fee, Denda, Biaya Hukuman, & PerijinanPenerimaan dari Transaksi PertukaranTransfer dari Entitas Pemerintah Lainnya
Penerimaan Operasi Lainnya
|
BIAYA
Debet | Kredit |
Biaya Operasional Upah, Gaji dan TunjanganPegawaiBantuan dan PembayaranTransfer LainnyaPerlengkapan dan BarangHabis PakaiBiaya Penyusuran danAmortisasi
Biaya Operasi Lainnya
|
Buku Besar Pembantu yang diperlukan untuk masing-masing akun pada akun-akun yang ada adalah sebagai berikut:
A. Aset Lancar
1. Kas dan Setara Kas
Buku pembantu kas tidak perlu dibuat
2. Piutang
Buku Pembantu Piutang dibuat berdasarkan nama debitor. Misalnya, aset negara dijual kepada publik secara kredit. Buku pembantu perlu dibuat berdasarkan nama-nama debitor (pembeli), berdasarkan jenis barang yang dijual, atau berdasarkan range besarnya piutang, atau bisa juga berdasarkan wilayah tinggal debitor.
3. Persediaan
Buku Pembantu Persediaan dibuat berdasarkan jenis barang seperti bentuk, fungsi, merek, dan sebagaimya, atau berdasar sifat penyusunnya.
4. Pembayaran di Muka
Buku Pembantu Pembayaran Di Muka dibuat berdasarkan jenis pembayaran yang dilakukan, misalnya yang dibayar di muka ada premi asuransi, pembayaran sewa tempat, dan lain-lain.
5. Investasi (surat berharga)
Buku Pembantu Investasi Lancar dibuat berdasarkan jenis investasi yang dimiliki, perusahaan/pihak di mana entitas berinvestasi, atau berdasar pada masa jatuh tempo investasi.
B. Aktiva Tidak Lancar (buku besar pembantunya dibuat sama dengan aturan diatas)
- Piutang
- Investasi (barang)
- Aset keuangan lainnya
- Infrastruktur, Pabrik, dan Peralatan
- Tanah dan Bangunan
- Aktiva Tidak Berujud
- Aktiva Bukan Keuangan Lainnya
- Aktiva Tidak Lancar Lainnya
A. Kewajiban Lancar
- Hutang
Buku besar pembantu dibuat berdasarkan nama kreditor atau pihak-pihak yang menyebabkan timbulnya hutang, begitu juga dengan nomor 2-4.
- Pinjaman Jangka Pendek
- Bagian Lancar dari Pinjaman
- Provisions (Cadangan)
- Tunjangan Pegawai
Buku besar pembantu dibuat berdasarkan kategori yang sudah ditentukan seperti: golongan pegawai (status jabatan) dan lain-lain.
- Dana Pensiun
- Kewajiban Lancar Lainnya
B. Kewajiban Tidak Lancar
- Hutang
- Pinjaman
- Provisions (Cadangan)
- Tunjangan Pegawai
- Dana Pensiun
- Kewajiban Tidak Lancar
- Modal yang ditempatkan
- Cadangan
- Akumulasi Surplus/(defisit)
- Kepentingan Minoritas
Buku besar pembantu untuk pendapatan dibuat berdasarkan pihak-pihak yang menyebabkan timbulnya pendapatan, sekaligus jenis pendapatan tersebut seperti yang ada di bawah ini:
A. PENERIMAAN OPERASI | B. PENERIMAAN NON OPERASI |
1. Pajak (Tax Revenue)
PPh PPN Cukai PBB BPHTB Pajak lainnya Bea Masuk Pajak Ekspor Pajak Daerah Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Hiburan Pajak Hotel dan Restoran Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Daerah Lainnya 2. Fee., Denda, Biaya Hukuman, dan Lisensi 3. Penerimaan dari Transaksi Pertukaran 4. Transfer dari Entitas Pemerintah Lainnya Laba dari BUMN Transfer dari Entitas Pemerintah Lainnya di Daerah Laba dari BUMD Pendapatan dinas- dinas Bagian Bagi Hasil Pajak/ Non Pajak 5. Penerimaan Operasi Lainnya Penerimaan Bukan Pajak Penerimaan Operasi Lainnya di Daerah Retribusi Daerah Sumbangan dan Bantuan Penerimaan Bukan Pajak lainnya Dana Alokasi Umum (Dana Pengeluaran Rutin) |
1. Laba Penjualan Properti, Bangunan dan Peralatan
2. Penerimaan Modal Penerimaan Privatisasi Aset Recovery Penerimaan Modal di Daerah Dana Alokasi Khusus Pinjaman Daerah Sumbangan dan Bantuan
3. Penerimaan Luar Negeri
|
Buku besar pembantu untuk biaya dibuat berdasarkan pihak-pihak yang menimbulkan adanya biaya sekaligus berkaitan dengan jenis-jenis biaya seperti yang disebutkan dibawah ini.
A. | BIAYA OPERASI |
B.
| BIAYA NON OPERASI |
1.2. 3. 4. 5. | Upah, Gaji dan Tunjangan Pegawai Bantuan dan Pembayaran Transfer Lainnya Perlengkapan dan Barang Habis Pakai Biaya Penyusutan dan Amortisasi Biaya Operasi Lainnya Cicilan Bunga Utang Subsidi |
1.
2.
3. 4. | Biaya Keuangan (Finance Cost) Pembiayaan Dalam Negeri Pembiayaan Luar Negeri Pengeluaran Modal |
Pada umumnya, Pembuatan Buku Pembantu adalah untuk pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang, Piutang, dan Persediaan.
3. JURNAL KHUSUS
Di dalam perusahaan dagang , transaksi penjualan dan pembelian barang dagangan akan sering terjadi, baik yang dilakukan dengan pembayaran tunai maupun pebelian kredit, oleh karena itu diperlukan buku yg berfungsi khusus sebagai tempat mencatat transaksi yg sejenis. Buku-buku jurnal yg dimaksud disebut jurnal khusus.
Buku jurnal khusus umumnya digunakan dalam perusahaan yg melaksanakan akuntansi secara manual. Beberapa buku jurnal yg digunakan dalam perusahaan dagang terdiri dari empat jenis buku jurnal khusus dan satu buku jurnal umum. Jenis-jenis dan fungsi masing-masing sbb :
1. JURNAL PEMBELIAN( PUCHASES JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pebelian barrang secara kredit.
2. JURNAL PENGELUARAN KAS(CASH PAYMENT JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas misalnya pembayaran hutang dan pembayaran beban-beban
3. JURNAL PENJUALAN( SALES JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi untuk mencatat penjualan barang dagangan yg dilakukan dengan pembayaran kredit
4. JURNAL PENERIMAAN KAS(CASH RECEIPT JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas. Misalnya penerimaan piutang.
5. JURNAL UMUM(GENERAL JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi mencatat semua transaksi yg tidak dapat dicatat dalam buku jurnal khusus tersebut di atas.
4. LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2. Laporan Perubahan Modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
3. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentU
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Yaitu berisi rincian neraca dan laporan laba rugi, kebijakan akuntansi dsb.
Nice Info Jangan Lupa kunjungi http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.co.id/
BalasHapusAss...Sekedar informasi buat rekan facebook, Bagi anda yang punya permasalahan ekonomi, seperti hutang menumpuk, ingin buka usaha, namun modal gak cukup, solusinya ada di sini
BalasHapushttps://danagaib-tanpatumbal.blogspot.com/
Ass...Sekedar informasi buat rekan facebook, Bagi anda yang punya permasalahan ekonomi, seperti hutang menumpuk, ingin buka usaha, namun modal gak cukup, solusinya ada di sini
BalasHapushttps://danagaib-tanpatumbal.blogspot.com/ atau call 085319654747
Artikelnya bermanfaat
BalasHapusjika ingin dapat referensi lain seputar akuntansi, kunjungi link berikut:
akupecintaakuntansi.blogspot.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Titanium Prices: The Highest Prices - TITANIA.COM
BalasHapusTI-TITANIA is can titanium rings be resized a titanium flat iron luxury resort and head titanium ti s6 casino offering true Vegas style grade 23 titanium gaming, luxurious hotel experiences, a luxurious spa, titanium easy flux 125 entertainment.